Hakikatnya,
dalam aku merangkak,
Menjalani hidupan
ku di bumi uzur ini,
Masih tidak
dapat aku telusuri,
Secara
total perjalanan cinta sang nabi,
Mempraktikkannya
di dalam dunia akhir ini.
Ilahi
rabbi,
Dunia ini
sudah penuh mereka-mereka yg sakit,
Dunia ini
matlamat akhir mereka,
Sedang
akhirat di pandang sepi.
Rasulullah
Habibullah,
Sayu
hatinya tatkala,
Melihat
umat tercinta,
Diratah
dunia dengan rakusnya,
Mengejek
–ejek bekalan yang ditinggalkan,
Untuk di
jadikan perisai akhir zaman.
Mujahid
itu,
Katanya
pejuang kebenaran,
Pakaian
sunah di tinggal tepi,
Katanya
semua itu tidak sesuai dipakai kini,
Dalam
perjuangan mutakhir ini,
Lupakah
dia, yg kononnya mujahid itu,
Rab itu,
kasih pada kekasihnya,
Pakaian
kekasihNya pakaian rahmat dariNya,
Sedang perlakuan
tidak benar,
Benarkah
mujahid itu dalam kebenaran?
Rasa rindu
pada kekasihNya kian membara,
Biar cinta
merawat sakit,
Hati yang
kian bernanah,
Dek kerana
wahn yg menular,
Mencari-cari
rahmat yang esa,
Biar cinta
kekasiNya, Dia dan aku bersatu,
Biar
perjuangan yang aku bicarakan,
Sohih
kebenaranya,
Cahaya yang
benar-benar dari Ilahi,
Bukan
cahaya ciptaan ku sendiri,
Biar
terlihat, dibibir kekasihNya,
Senyuman
yang tak ku gambar manisnya.
AllahummaSolliwaSallimA’laik
0604
9 Ramadhan
1433H
0 comments:
Post a Comment